Sample :
METODOLOGI
PELAKSANAAN PEKERJAAN
I.
PEKERJAAN
BOWPLANK
Bowplank menggunakan kayu terentang/albasia diserut
rata dan terpasang waterpass dengan peil 0.00 setiap jarak 2 m papan bowplank diperkuat
dengan kayu berukuran 5/7 cm.
Jarak papan bowplank minimal 2,5 m dari garis
bangunan terluar untuk mencegah kelongsoran terhadap galian tanah.
II.
PEKREJAAN
DINDING DAN PLESTERAN
A. Lingkup
pekerjaan ini :
1. Pasangan
dinding bata merah jumbo
2. Plesteran
/ acian dinding bata merah jumbo
3. Plesteran
/ afwerking permukaan beton.
B. Bahan
/ Material :
1. Bata
merah bermutu baik, pembakaran sempurna, bebas dari cacat dan retak maksimal
belah menjadi 2 bagian dan memenuhi produk Lokal juga memenuhi persyaratan
PUBBI.
2. Pasir
pasang tidak diharuskan sama seperti syarat pasir beton, kadar lumpur yang
boleh dikandung maksimal 10% dan mempunyai butiran antara 0 sampai 1 mm.
3. Semen
yang dipakai harus memenuhi persyaratan N.1 18 Type menurut ASTM dan memenuhi
S.4000 Standard Portland Cement.
C. Adukan
/ Campuran :
1. Adukan
1 Pc : 5 Ps dilaksanakan untuk :
- Semua pasangan bata merah (
sesuai rincian gambar )
- Pasangan pondasi serta tempat –
tempat lainnya yang di perlukan seperti pasangan dinding.
- Semua plesteran dinding dan
afwerking permukaan beton.
III.
PEKERJAAN
BETON
A. Lingkup
pekerjaan ini :
1. Pekerjaan
beton bertulang terdiri dari : Sloof, kolom, ringbak, ( sesuai RAB )
2. Pekerjaan
beton tidak bertulang terdiri dari : Neut – neut dibawah kusen setinggi 10 cm.
B. Bahan
/ Material
1. Pasir
beton bermutu baik
2. Koral
/ Split bermutu baik
3. Air
yang dipakai harus air tawar dan bersih, bebas dari zat – zat kimia yang dapat
merusak beton.
4. Tulangan
besi beton yang di gunakan harus bebas dari minyak, kotoran, Cat, karat lapas,
dan lain – lain yang dapat merusak, semua tulangan menggunakan tulangan baja U-
24 dengan ukuran sesuai dengan gambar.
C. Adukan
:
1. Adukan
beton bertulang dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps : 3 kr digunakan untuk beton
bertulang
2. Adukan
dengan 1 Pc : 3 Ps : 5 kr, digunakan untuk beton tidak bertulang.
D. Pelaksanaan
Pekerjaan :
Penyetelan
dan pemasangan besi tulangan, semua tulangan harus dipasang pada posisi yang
tepat hingga tidak dapat berubah atau bergeser pada waktu adukan digetarkan.
Penyetelan besi tulang harus diperhitungkan dengan tebal selimut beton terhadap
ukuran yang di tentukan. Hubungan sloof dengan pondasi batu kali dan kolom
dengan dinding harus dipasang besi angker ( stek ) setiap jarak 100 cm sesuai
dengan gambar.
1. PENGECORAN
:
-
Sebelum pengecoran dilaksanakan,
bekisting harus di cek terhadap keseluruhan,
-
Alat penggetar pada waktu pengecoran
dapat digunakan bamboo bulat dengan diselingi pengetukan bekisting secara
perlahan – lahan.
-
Pengadukan harus rata dan sama kentalnya
setiap kali membuat adukan, sisa adukan yang mengeras tidak boleh dipakai.
-
Pembongkaran bekisting baru diperbolehkan
setelah beton mengalami periode pengerasan sesuai dengan PBI 1971 SNI 03 – 2847
– 1992 / seijin Direksi.
-
Pekerjaan yang tidak sesuai dengan
ketentuan ini, harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya ketua pelaksana.
-
Sebelum pengecoran dilakukan, sisi dalam
bekisting harus bebas dari segala kotoran dan harus tersiram dengan air sampai
merata.
IV.
PEKERJAAN
LANTAI
A. Lingkup
pekerjaan :
1. Lantai
keramik putih DN ukuran 30 x 30 cm untuk semua ruangan dan teras.
2. Lantai
rabat beton ad. 1 pc : 3 Ps 5 kr
B. Bahan/
Material
1. Keramik
yang dipakai mempunyai sudut tajam, tidak cacat, permukaan rata, dan tidak
retak.
2. Pasir
pasang tidak diharuskan sama seperti syarat pasir beton, kadar lumpur yang
boleh di kandung maksimal 10% dan mempunyai butiran antara 0 sampai 1 mm.
3. Semua
keramik yang akan di pakai harus satu produk / merk.
C. Adukan
:
1. Adukan
dengan perbandingan 1 Pc: 5 Ps dipakai untuk pemasangan lantai keramik dengan
ketebalan 3 cm.
2. Lantai
beton rabat memakai adukan 1 Pc: 3 Ps: 5 Krl.
D. PELAKSANAAN
PEKERJAAN
1. Pemasangan
Lantai beton tumbuk diatas urugan pasir T.5 cm, terlebih dahulu diteliti
kebenaran ukuran dan pasir urug yang di bawahnya serta kepadatan peil yang
ditentukan.
2. Semua
Lantai keramik yang akan dipasang terlebih dahulu direndam dalam air, pengisian
siar – siar harus cukup merata dan padat. Setelah dibersihkan, pemolesan siar
lantai dapat dilakukan dengan air semen.
3. Finishing
lantai beton tumbuk acian semen setebal 3 mm.
4. Pekerjaan
lantai yang tidak lurus / tidak waterpass, turun naik dan retak harus dibongkar
dan di perbaiki atas biaya rekanan, lantai yang sudah terpasang dipeil dan
dibersihkan.
5. Lantai
rabat beton minimal 5 cm dengan finishing pukulan sapu lidi / roll cat ( jika
ada ).
V.
PEKERJAAN
KAYU
A. Lingkup
pekerjaan
1. Pekerjaan
konstruksi atap, terdiri dari kuda – kuda, gording, ikatan angin, silang gempa,
rangka atap ( kaso dan reng ), papan list plank dan sebagainya.
2. Pekerjaan
rangka plafond.
3. Pekerjaan
kusen pintu dan jendela, rangka daun pintu dan jendela dan segala sesuatu yang
termasuk pekerjaan ini.
B. Pekerjaan
Konstruksi Atap
1. Semua
kayu yang digunakan untuk konstruksi atap adalah kayu kias kuat II dengan
ukuran sesuai dengan gambar kerja.
-
Balok kuda – kuda uk.8/12 dan 6/12 cm
memakai kayu klas II
-
Balok gapit, ikatan angin, silang gempa
= 2 x 6 / 12 kayu klas kuat II
-
Kaso – kaso 5/7 cm. Reng 2/3 cm dan
papan listplank kayu klas II
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Semua
pekerjaan kayu yang tampak harus diserut rata dan licin hingga memberikan
penyelesaian yang baik dan sedikit penghalusan.
2. Pemasangan
sambungan gording harus diletaka pada jarak 0.75 cm ( 1/4 bentang ) dan tumpuan
serta tiap sambungan harus diperkuat dengan plat simpai, besi begel 40.40.4 mm
harus dipasang pada kaki kuda-kuda antara balok tarik dan tekan tumpuan kuda –
kuda harus diikatkan di besi tersebut pada balok tarik.
3. Kaso
– kaso dipasang setiap jarak 50 cm waterpass menurut kemiringan atap, sedangkan
reng di pasang setiap jarak 20 cm.
C. Pekerjaan
kusen pintu, jendela, dan Bouvenlight
1. Kayu
yang dipakai untuk seluruh pekerjaan kusen, pintu dan jendela adalah kayu kelas
II dengan ukuran yang tercantum dalam gambar, untuk kusen biasanya ukuran 5/12
cm adalah ukuran jadi/ ( sesuai gambar )
2. Penyambungan
pada sudut kusen, daun pintu/jendela, list kaca dengan tiang kusen harus betul
– betul rapih, tegak lurus dan tidak terdapat celah – celah.
3. Pekerjaan
kusen yang berhubungan dengan bata dan kolom setiap sisinya harus dipasang besi
angker berdiameter 10 mm, sebanyak 3 buah sesuai gambar, alur – alur air harus diberikan pada permukaan yang
berhubungan dengan dinding/ kolom setebal 1 cm luar dan dalam.
4. Rangka
daun pintu dan jendela
-
Rangka daun pintu atas dan samping
ukuran3,5/12, rangka bagian tengah uk. 3,5/10 cm sedangkan rangka bagian bawah
uk. 3,5/12, dan rangka daun jendela uk. 3/7 cm.
-
Rangka harus betul – betul kaku, lurus
kokoh dan rata agar dapat mudah ditutup/dibuka.
-
Bahan panel pintu dari papan kayu klas
II, 3 cm ( di sesuaikan dengan gambar rencana ).
D. Pekerjaan
Rangka Plafond dan penutupnya
1. Rangka
Plafond menggunakan kayu yang kering , harus dengan ukuran 5/10 cm kayu klas
III untuk balok anak dan bidang
permukaan diserut rata.
2. Pelaksanaan
rangka plafond adalah 100/50 cm, untuk setiap jarak maksimal 3 m harus dipasang
balok induk 5/10cm kea rah bentang pendek, agar diperhatikan bahwa gantungan
plafond kayu 5/7 cm harus dipasang,
sehingga plafond benar – benar kaku.
3. Pertemuan
antara plafond diberi nat sebesar 3 mm yang lurus dan rapat, pertemuan plafond
dinding sisi / lipstank dipasang list kayu cm.
VI.
PEKERJAAN
RANGKA ATAP
A. Rangka
Atap baja ringan Pabrikasi SNI.
VII.
PEKERJAAN
PENUTUP ATAP
A. Bahan
penutup atap dipakai genteng plentong press kualitas baik dan memenuhi
persyaratan PUBB 1971.
B. Pemasangan
bubungan digunakan adukan 1 Pc : 3 Ps ( kedap air ).
VIII.
PEKERJAAN
KUNCI DAN ALAT PENGGANTUNG
A. Semua
kunci yang digunakan adalah sekualitas kuda terbang dua slag ukuran sedang tiap
kunci mempunyai 3 anak kunci.
B. Untuk
daun pintu double harus dipasang slot tanam besar, panjang 20 cm pada bagian
atas dan bawah, sedangkan untuk daun jendela ukuran kecil ( 5 ) cm tiap daun
jendela dipasang 2 buah.
C. Engsel
yang digunakan untuk pintu yang berhubungan dengan luar, jenis cabut/ patform panjang
6” kualitas baik pasang 3 buah tiap daun
pintu, dan untuk engsel jendela dipakai engsel jenis kupu – kupu kualitas baik
ukuran 2,5 x 3 “ tiap daun jendela dipasang dua buah engsel.
D. Hak
angin kait panjang 20 cm Type kait, dipasang 2 buah tiap daun jendela pada
bagian samping
E. Hardware
kunci dan alat penggantung engsel harus diberi pelumas agar berfungsi baik,
semua contoh barang tersebut harus mendapat persetujuan dari pengawas, bila
kunci dan alat penggantung terpasang ternyata tidak berfungsi harus
dibongkar/diganti atas biaya rekanan.
Pemasangan 1 m Lisplank Uk. (3 x 30) cm, Kayu Kelas I atau II
BalasHapus